MATERI PERKULIAHAN
Kamis, 08 Mei 2014
penghargaan pt astra
TAM telah beberapa kali memperoleh penghargaan lainnya, di antaranya Indonesia Most Admired Company, Contact Center Excellence Award, PR of The Year, Best Green Initiative Company, The Best in Experential Marketing, Indonesia's Most Favourite Netizen Brand, dan sederet penghargaan lainnya, serta Indonesia Most Admired CEO yang melengkapi pencapaian tersebut.
Rabu, 07 Mei 2014
kriteria reputasi penilaian
Kriteria reputasi penilaian yang diterapkan seperti Quality, Performance, Responsibility, dan Attractiveness, didukung oleh beberapa atribut pengukuran berupa produk yang inovatif dan berkualitas, manajemen yang baik, mampu mengikuti dinamika industri dan pasar, memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi, iklim kerja yang ideal, serta kepercayaan dari karyawan hingga para pelanggan setia sebuah perusahaan. Tidak luput, sebuah perusahaan yang baik mampu mewariskan nilai-nilai perusahaan kepada seluruh karyawannya.
Memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1971, Toyota Astra Motor (TAM) menjadi perusahaan otomotif pertama di Indonesia, dan secara konsisten menjalankan operasionalnya hingga saat ini. Kemudian pada tahun 1989, TAM melakukan merger bersama 3 perusahaan produksi. Merger ini dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif. Memasuki tahun 2003, restrukturisasi menjadikan TAM memiliki saudara kandung yaitu Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang berfungsi sebagai perusahaan produksi kendaraan. TAM memegang peranan sebagai distributor Toyota di Indonesia, dan memiliki lebih dari 5.000 karyawan.
Selasa, 06 Mei 2014
alasan pt astra menjadi terbaik
Corporate Image Index (CII) diperoleh dari rata-rata pada kriteria penilaian. Pada proses penilaian, dilakukan metode survey terhadap 2.350 responden yang terdiri dari kalangan investor, eksekutif, jurnalis, hingga masyarakat umum. Dari metode tersebut, Toyota Astra Motor meraih hasil indeks tertinggi yaitu 2.637 dan termasuk dalam kategori sempurna.
Dalam kegiatan operasionalnya, Toyota senantiasa bermuara kepada filosofi Toyota Way yang merupakan nilai luhur Toyota. Toyota Way antara lain ditopang oleh prinsip yaitu Continuous Improvement (Kaizen) dan Respect for People. Toyota selalu mencari dan melakukan perbaikan untuk mengembangkan kinerja perusahaan, dan menghargai orang-orang di sekeliling karena kunci sukses terletak pada kerjasama tim yang baik, serta individu-individu di dalamnya. Nilai-nilai ini kemudian diimplementasikan melalui Toyota Business Practices dalam kegiatan sehari-hari.
Senin, 05 Mei 2014
alasan pt astra menjadi perusahaan motor terbaik(1)
Kredibilitas yang dibangun melalui sebuah konsistensi dan tanggung jawab yang luar biasa, membawa Toyota Astra Motor dianugerahi sebuah kehormatan sebagai perusahaan otomotif yang memiliki reputasi paling baik di Indonesia. Bertempat di Hotel Mulia Jakarta, Toyota Astra Motor dianugerasi sebuah penghargaan prestisius yaitu THE BEST IN BUILDING AND MANAGING CORPORATE IMAGE dalam ajang Corporate Image Award 2013 yang diselenggarakan oleh lembaga survey Frontier Consulting Group yang bekerja sama dengan Bloomberg Indonesia.
Toyota Astra Motor dinilai sebagai perusahaan yang mampu membangun dan mengelola reputasi perusahaan yang sangat baik. Hasil ini sekaligus mengulangi pencapaian pada tahun 2011 di mana Toyota Astra Motor meraih predikat yang sama.
“Kinerja perusahaan akan kualitas produk dan jasa inovatif yang diberikan, pengelolaan perusahaan yang baik, kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan, serta lingkungan kerja yang kondusif mampu membawa Toyota Astra Motor sebagai salah satu perusahaan yang memiliki reputasi terbaik di Indonesia. Kami bersyukur dengan raihan tersebut, dan menjadikan ini sebagai pemacu semangat dan rasa optimis untuk semakin berkembang ke depannya.” tutur Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT. Toyota Astra Motor yang menerima penghargaan pada ajang tersebut.
Minggu, 04 Mei 2014
Cara yang dapat dilakukan perusahaan tentang etika bisnis
Cara yang dapat dilakukan perusahaan yaitu (1) mempersiapkan trainees untuk lebih memahami mengenai filosofi etika bisnis dan usahakan agar trainees mencari sendiri pemahaman etika tersebut, (2) ciptakan pemahaman pentingnya etika individual sehingga diharapkan trainees juga dapat lebih memahami pentingnya penerapan etika bisnis, (3) ambil beberapa contoh penerapan etika bisnis yang realistik agar lebih mudah dipahami oleh para trainees, dan (4) latihan secara terus menerus. Selain itu, untuk meminimalisasikan perbedaan pemahaman antara manajer dan staff AI dapat dilakukan beberapa cara memelihara keharmonisan dan keseimbangannya dalam hubungan kerja dan hubungan pribadi, membina semangat kebersamaan pada seluruh anggota organisasi dengan pertemuan - pertemuan informal di dalam internal organisasi, memberikan kesempatan dan tanggapan positif terhadap ide, usul, atau saran yang diajukan maupun permasalahan yang dihadapi pegawai yang terkait dengan pekerjaan.
Sabtu, 03 Mei 2014
etika bisinis dalam perusahaan (session7)
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa masih terdapat perbedaan pemahaman baik terhadap penerapan nilai - nilai etika bisnis perusahaan maupun budaya perusahaan. Oleh karena itu, walaupun masih dianggap wajar oleh perusahaan, tetapi hal ini harus menjadi lampu kuning bagi perusahaan untuk terus memantau perbedaan pemahaman baik terhadap penerapan nilai - nilai etika bisnis perusahaan maupun budaya perusahaan. Pihak perusahaan bisa lebih mengkaji cara training awal yang telah diterapkan karena salah satu cara penyampaian nilai - nilai etika bisnis adalah melalui JTP (Job Training Program).
Jumat, 02 Mei 2014
etika bisnis dalam perusahaan (session6)
Selanjutnya, nilai untuk melakukan sesuatu secara bekerjasama (teamwork) merupakan nilai tertinggi atau nilai yang dianggap paling penting oleh karyawan Astra Internasional, Tbk, sedangkan nilai terendah yang dianggap oleh karyawan Astra Internasional, Tbk adalah apa yang dipandang perlu oleh karyawan terkadang dipandang salah oleh manajer. Untuk manajer AI, nilai terendah adalah "seia - sekata" antara atasan dan bawahan dalam melakukan tindakan. Bagi karyawan outsourcing, nilai budaya perusahaan yang kurang dinilai baik oleh perusahaan adalah taktis, cerdik, dan sedikit curang adalah cara berpikir. Selanjutnya, terdapat hubungan baik antara etika bisnis, etika bekerja, dan budaya perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)